azzifamily.com – Tidak boleh dipanaskan lagi terutama pada makanan yang sudah tercampur atau diolah dengan menggunakan santan kelapa saat memasaknya. Memanaskan kembali makanan agar tetap hangat saat dikonsumsi sudah menjadi kebiasaan dilakukan, terutama saat sahur di bulan Ramadhan.
“Baca juga : Sony Catat Penjualan 75 Juta Unit PlayStation 5”
Namun, beberapa makanan bisa berbahaya jika dipanaskan kembali. Bakteri berbahaya dapat berkembang dan menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah delapan makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali:
1. Nasi
Nasi sering dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi. Namun, nasi yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini bisa bertahan meskipun nasi sudah dimasak dan dapat menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan.
Cara aman:
- Masak nasi dalam porsi kecil agar tidak ada sisa terlalu banyak.
- Simpan nasi di lemari es dalam waktu maksimal satu jam setelah matang.
- Panaskan kembali hanya porsi yang akan dimakan dan pastikan nasi benar-benar panas.
2. Bayam
Bayam mengandung kadar nitrat yang tinggi. Saat dipanaskan kembali, nitrat bisa berubah menjadi nitrit yang berbahaya bagi kesehatan. Mengonsumsi bayam yang dipanaskan ulang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Cara aman:
- Konsumsi bayam segar segera setelah dimasak.
- Simpan bayam di lemari es jika tidak langsung dimakan.
- Jika perlu menghangatkannya, lakukan hanya sekali dan dalam waktu singkat.
3. Kentang
Kentang yang dimasak dan dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dapat mengembangkan Clostridium botulinum, bakteri penyebab botulisme. Jika kentang dipanaskan kembali tanpa disimpan dengan benar, bakteri ini bisa menghasilkan racun berbahaya.
Cara aman:
- Simpan kentang matang di lemari es dalam wadah tertutup.
- Hindari membiarkan kentang matang terlalu lama di suhu ruang.
- Panaskan kembali hanya satu kali sebelum dikonsumsi.
4. Telur
Telur yang dipanaskan ulang bisa menjadi keras, kenyal, dan berbau belerang. Selain itu, jika tidak dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi, telur bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri yang berbahaya.
Cara aman:
- Konsumsi telur segera setelah dimasak.
- Jika perlu memanaskannya kembali, pastikan telur benar-benar panas dan hanya dilakukan sekali.
5. Ayam
Ayam mengandung protein yang bisa berubah strukturnya saat dipanaskan kembali. Tekstur ayam bisa menjadi kering dan keras, serta berisiko menimbulkan gangguan pencernaan jika tidak dipanaskan dengan suhu yang cukup.
Cara aman:
- Simpan ayam matang di lemari es dalam wadah tertutup.
- Panaskan ayam hingga suhu internal mencapai 74°C untuk membunuh bakteri.
- Hindari memanaskan ayam lebih dari sekali.
6. Seafood
Makanan laut sangat sensitif terhadap bakteri dan cepat mengalami pembusukan. Jika dipanaskan kembali, teksturnya bisa berubah menjadi keras dan rasanya menjadi tidak enak. Risiko keracunan makanan juga meningkat.
Cara aman:
- Konsumsi makanan laut segera setelah dimasak.
- Jika harus menyimpan sisa makanan, simpan di lemari es dan panaskan kembali dengan suhu tinggi dalam waktu singkat.
7. Jamur
Jamur mengandung protein dan nutrisi yang bisa berubah ketika dipanaskan kembali. Perubahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengurangi rasa serta tekstur jamur.
Cara aman:
- Masak jamur dalam porsi kecil agar tidak ada sisa.
- Jika harus menyimpan sisa jamur, simpan dalam wadah tertutup di lemari es.
- Hindari memanaskannya lebih dari sekali.
8. Mie Berbumbu
Mie yang sudah dicampur dengan saus, terutama saus berbasis krim atau tomat, bisa kehilangan tekstur aslinya saat dipanaskan kembali. Sausnya juga bisa terpisah dan membuat rasanya kurang enak.
Cara aman:
- Simpan mie dan saus secara terpisah jika ingin dikonsumsi kembali.
- Panaskan mie dengan api kecil dan aduk perlahan agar teksturnya tetap terjaga.
“Baca juga : Game Balap Terbaik untuk PC Spek Rendah, Seru & Ringan”
Kesimpulan
Memanaskan makanan memang praktis, tetapi tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali. Beberapa jenis makanan memang tidak boleh dipanaskan lagi karena bisa mengalami perubahan tekstur, rasa, bahkan menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya. Untuk menjaga kesehatan, simpan makanan dengan benar dan panaskan ulang hanya jika diperlukan.