Daftar Negara Peminum Alkohol Tertinggi, Indonesia Masuk?

Daftar Negara Peminum Alkohol Tertinggi, Indonesia Masuk?

azzifamily.com – Daftar negara dengan konsumsi alkohol tertinggi didominasi kawasan Eropa dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan Ceko menempati peringkat pertama dengan 14,26 liter alkohol murni per kapita/tahun, disusul Latvia (13,19 liter) dan Moldova (12,85 liter). Angka ini jauh di atas rata-rata global 5,8 liter/tahun.

“Baca juga : Penyebab Tubuh Sering Lelah Tanpa Alasan yang Jarang Disadari”

Faktor Penyebab Tingginya Konsumsi Alkohol di Eropa

  • Budaya minum alkohol yang telah mengakar sejak ribuan tahun.
  • Iklim dingin mendorong kebiasaan minum untuk menghangatkan tubuh.
  • Industri bir dan wine yang maju di negara-negara seperti Jerman dan Spanyol.

Konsumsi Alkohol di Indonesia: Terendah di Dunia

Berdasarkan World Population Review (2019), Indonesia hanya mengonsumsi 0,22 liter alkohol murni/tahun. Faktor penyebabnya meliputi:

  • Regulasi ketat (minimal usia 21 tahun untuk konsumsi).
  • Mayoritas penduduk Muslim yang mengharamkan alkohol.
  • Pajak tinggi pada minuman beralkohol.

Dampak dan Tren Global

WHO memperingatkan konsumsi berlebihan meningkatkan risiko penyakit hati dan kecelakaan. Namun, tren alkohol premium justru tumbuh di Asia, termasuk pasar ilegal di Indonesia.

Perbandingan Jenis Alkohol yang Dominan Dikonsumsi

Data menunjukkan preferensi alkohol berbeda tiap negara. Negara Eropa Utara seperti Latvia dan Lituania lebih banyak mengonsumsi bir, sementara Eropa Selatan seperti Spanyol dan Portugal dominan wine. Ceko, sebagai konsumen tertinggi, unik karena memiliki tradisi bir terkuat per kapita di dunia dengan 188 liter/tahun.

Di Asia, soju mendominasi Korea Selatan, sementara Jepang lebih banyak mengonsumsi sake dan whisky. Indonesia justru menunjukkan pola berbeda dengan dominasi minuman keras lokal seperti tuak dan cap tikus di beberapa daerah.

Dampak Ekonomi dari Industri Alkohol

Industri alkohol menyumbang 5% PDB di negara seperti Prancis dan Jerman. Di Ceko, sektor ini menciptakan 100.000 lapangan kerja. Sementara di Indonesia, meski konsumsi rendah, pasar alkohol ilegal diperkirakan bernilai Rp 10 triliun/tahun.

Perubahan Tren Konsumsi Generasi Muda

Generasi Z di Eropa mulai mengurangi alkohol, beralih ke minuman non-alkohol atau low-alcohol drinks. Survei di Inggris menunjukkan 30% anak muda berusia 16-24 tahun kini abstain dari alkohol. Di Indonesia, meski konsumsi rendah, prevalensi peminum remaja meningkat 2% dalam 5 tahun terakhir.

Meski Eropa dominasi konsumsi alkohol, Indonesia termasuk negara paling rendah. Kebijakan dan budaya berperan besar dalam pola konsumsi ini. “Tren global menunjukkan penurunan konsumsi alkohol tradisional, tapi pertumbuhan minuman kekinian seperti hard seltzer,” jelas Dr. Elena Petrov, pakar epidemiologi WHO.

“Baca juga : Kenapa Kopi Bikin Mulas & BAB Tiba-Tiba? Ini Penjelasannya”

Dengan memahami dinamika ini, kita bisa melihat dari daftar negara tersebut bahwa alkohol bukan sekadar kebiasaan, tapi juga cerminan budaya dan ekonomi suatu bangsa.