Gen Z Rentan Asam Lambung, Menu Buka Puasa yang Disarankan
azzifamily.com – Rentan Asam Lambung saat ini sekitar 36 persen kasus asam lambung terjadi pada Gen Z. Angka ini cukup mengkhawatirkan, mengingat sebelumnya penyakit ini lebih banyak dialami oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas.
“Baca juga : Harga Asli BBM Pertalite Terbaru, Bukan Rp10.000/Liter”
Penyakit asam lambung kini tidak hanya dialami oleh orang yang lebih tua, tetapi juga oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Menurut dr. Ulul Albab, seorang praktisi kesehatan dan Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tren ini adalah perubahan pola makan yang tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi di kalangan anak muda. Beban tugas kuliah dan pekerjaan yang menumpuk juga mempengaruhi kesehatan lambung. Gen Z cenderung lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula serta sering terpapar stres karena tekanan akademis dan pekerjaan.
Masalah asam lambung ini menjadi lebih relevan ketika memasuki bulan Ramadan, di mana banyak orang yang memiliki masalah lambung harus lebih hati-hati saat berbuka puasa. Dr. Ulul Albab mengingatkan agar masyarakat, khususnya anak muda, memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat berbuka. Makanan yang salah dapat memperburuk kondisi lambung, menyebabkan rasa sakit, atau bahkan gangguan pencernaan yang lebih serius.
Beberapa jenis makanan yang dapat merangsang lambung dan sebaiknya dihindari saat berbuka puasa antara lain makanan yang terlalu pedas, asam, atau berbahan santan. Makanan-makanan ini dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang bisa berbahaya. Selain itu, konsumsi gorengan, minuman bersoda, cuka, dan sayuran serta buah-buahan yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka, dan durian, juga harus dibatasi.
Namun, ada juga beberapa jenis makanan yang baik untuk lambung dan dapat dimasukkan dalam menu berbuka puasa. Dr. Ulul Albab menyarankan agar mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti daging tanpa lemak, brokoli, kurma, dan pisang. Makanan-makanan ini dapat membantu menstabilkan kadar asam lambung. Selain itu, konsumsi sumber karbohidrat yang mudah dicerna seperti nasi, roti, kentang, bihun, dan jagung juga disarankan.
Untuk pengolahan makanan, dr. Ulul menyarankan agar memilih metode memasak yang lebih sehat seperti pepes, bakar, tim, semur, atau panggang. Pengolahan makanan dengan cara ini dapat menjaga kandungan gizi dan mengurangi risiko iritasi pada lambung.
“Baca juga : Batuk Waspadai Saat Musim Pancaroba, Kenali Penyebabnya”
Dengan memperhatikan jenis dan cara pengolahan makanan yang dikonsumsi, Gen Z dan semua orang yang memiliki masalah lambung dapat tetap menjaga kesehatan pencernaan mereka selama bulan puasa. Pola makan yang lebih sehat dan pengelolaan stres yang baik sangat penting untuk mencegah masalah lambung semakin parah.
azzifamily.com - Saat cium Ka'bah momen yang penuh haru terjadi dimana seorang Celine Evangelista tak…
azzifamily.com - Kebiasaan sehat pagi ari merupakan investasi kecil yang berdampak besar pada kesehatan fisik…
azzifamily.com - Wendy Cagur Dilarikan ke rumah sakit setelah penyakit asam lambung atau GERD-nya kambuh.…
azzifamily.com - Skincare terbaik untuk kulit berminyak membutuhkan perawatan yang berbeda dari jenis kulit lainnya.…
azzifamily.com - Parfum non-alkohol menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang ingin tetap wangi tanpa khawatir…
azzifamily.com - Tips Merawat Kulit dari cuaca ekstrem seperti kekeringan, iritasi, atau pecah-pecah. Perubahan suhu,…