Inovasi Kimia Hijau, Kosmetik Organik Makin Ramah Lingkungan

Inovasi Kimia Hijau, Kosmetik Organik Makin Ramah Lingkungan

azzifamily.com – Kosmetik Organik Makin Ramah Lingkungan semakin banyak dicari tetapi masih menggunakan bahan yang sulit dipahami dan berpotensi merusak lingkungan. Kondisi ini membuat industri kosmetik menghadapi tantangan besar dalam menciptakan produk yang benar-benar berkelanjutan.

Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan dari Universitas Flinders, Australia, mengembangkan metode produksi kosmetik yang lebih ramah lingkungan. Mereka berhasil menciptakan produk tanpa bahan kimia tambahan, tanpa pemanasan, dan tanpa proses produksi yang rumit. Inovasi ini memungkinkan pembuatan kosmetik yang tetap berkualitas tanpa mencemari lingkungan.

Kimia Hijau dalam Industri Kosmetik

“Baca juga : Samsung Galaxy Tab S8 Ultra vs S9 Ultra: Pilih yang Mana?”

Profesor Colin Raston, seorang peneliti di bidang kimia hijau di Universitas Flinders, menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya dalam proses produksi.

“Kimia hijau adalah desain produk dan proses kimia yang meminimalkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya,” kata Profesor Raston.

Untuk mendukung konsep ini, para peneliti di Universitas Flinders mengembangkan vortex fluidic device (VFD). Teknologi ini menggunakan dinamika cairan untuk mencampur dan mengolah bahan tanpa perlu bahan kimia tambahan atau proses yang merusak lingkungan.

Menurut Profesor Raston, teknologi VFD telah diterapkan dalam berbagai industri, termasuk farmasi, makanan, bahan bakar, dan produk konsumen lainnya. Kini, metode ini mulai digunakan dalam industri kosmetik untuk menciptakan produk yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Produksi Sampo Organik yang Lebih Ramah Lingkungan

Setelah menemukan cara produksi yang lebih berkelanjutan, tim peneliti Universitas Flinders mulai mengembangkan sampo organik yang lebih ramah lingkungan. Mereka bekerja sama dengan perusahaan kosmetik organik untuk meningkatkan keberlanjutan produk menggunakan teknologi VFD.

Peneliti Xuejiao Cao, kandidat PhD di Raston Lab, menyatakan bahwa metode ini memungkinkan pembuatan kosmetik organik dengan standar industri yang ketat.

“VFD terbukti efektif dalam menciptakan proses produksi yang bersih dan sesuai dengan regulasi ketat di industri kosmetik organik,” ujar Cao.

Saat mengembangkan sampo organik, mereka menemukan bahwa teknologi VFD meningkatkan kualitas busa dan stabilitas produk tanpa perlu menambah daftar bahan kimia dalam formula.

Banyak produk sampo mengandung penstabil dan pengawet sintetis. Bahkan, pada produk organik, daftar bahan sering kali panjang dan sulit dimengerti oleh konsumen. Dengan teknologi VFD, para peneliti dapat menciptakan formula yang lebih sederhana, lebih efisien, dan tetap efektif.

Pemanfaatan Bahan Alami yang Lebih Berkelanjutan

Selain sampo, para peneliti juga menguji teknologi VFD pada etil ester asam lemak, bahan yang sering digunakan dalam kosmetik organik. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini meningkatkan stabilitas produk tanpa perlu bahan tambahan berbahaya.

“Kami berharap dapat mengembangkan bahan lain, seperti asam lemak alami yang berfungsi sebagai agen antibakteri dan pelindung rambut,” kata Cao.

Tim peneliti juga menargetkan pengembangan proses produksi kosmetik yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip kimia hijau. Mereka berharap inovasi ini dapat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kesimpulan

Industri kosmetik terus mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan kualitas produk. salah satu caranya yaitu dengan menciptakan Kosmetik Organik Makin Ramah Lingkungan yang dioptimalkan dengan Teknologi Vortex Fluidic Device (VFD) yang dikembangkan oleh Universitas Flinders menawarkan solusi inovatif untuk menciptakan kosmetik organik yang lebih bersih, lebih sederhana, dan lebih ramah lingkungan.

“Baca juga : Cara Ubah Tema WhatsApp Jadi Pink yang Sedang Viral”

Dengan inovasi ini, masa depan produk kecantikan tidak hanya lebih sehat bagi manusia tetapi juga lebih berkelanjutan bagi bumi.