azzifamily.com – Kader Wanita Muhammadiyah sukses Nurhayati Subakat ini dia Kisah Sukses Pendiri Wardah dengan Kekayaan Rp24,3 Triliun
Nurhayati Subakat, seorang pengusaha perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat, membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di dunia bisnis. Dia mendirikan Paragon Technology and Innovation (PTI), perusahaan di balik merek kosmetik halal Wardah. Nurhayati menempuh pendidikan menengah di Pondok Pesantren Diniyyah Puteri, Padang Panjang, sebelum melanjutkan sekolah di Kota Padang.
” Baca juga : Bocoran Spesifikasi iPhone SE4 Terbaru: Fitur dan Tanggal Rilis “
Kader Wanita Muhammadiyah sukses, Perjalanan Dari Farmasi ITB hingga Sukses dengan Wardah
Kader Wanita Muhammadiyah sukses: Nurhayati Subakat adalah sosok inspiratif di dunia bisnis kecantikan Indonesia. Kecerdasannya membawanya diterima di jurusan Farmasi, Institut Teknologi Bandung (ITB). Di kampus, ia bertemu dengan Subakat Hadi, pria asal Kebumen yang kemudian menjadi suaminya pada tahun 1978.
Pada tahun 1985, Nurhayati dan suaminya mendirikan perusahaan Pusaka Tradisi Ibu. Mereka memulai bisnis dengan memproduksi perawatan rambut.
Membangun Wardah, Merek Kecantikan Halal
Nurhayati melihat peluang besar di industri kosmetik. Pada tahun 1993, ia meluncurkan lini riasan terjangkau bernama Putri. Sebagai seorang Muslim yang taat, ia menyadari bahwa permintaan akan produk kecantikan halal semakin meningkat.
Dua tahun kemudian, pada 1995, ia memperkenalkan Wardah, sebuah merek kosmetik halal yang berarti “mawar” dalam bahasa Arab. Produk ini didesain untuk memenuhi kebutuhan Muslimah yang ingin menggunakan kosmetik sesuai syariat.
Strategi Pemasaran yang Sukses
Untuk memperkenalkan Wardah, Nurhayati menerapkan strategi pemasaran yang unik. Ia memperkenalkan produknya ke pesantren dan menjualnya dari pintu ke pintu dengan sistem pemasaran berjenjang.
Pendekatan ini berhasil menarik perhatian banyak konsumen. Keunggulan produk Wardah yang halal dan berkualitas menjadikannya pilihan utama bagi banyak wanita Indonesia.
Perkembangan Bisnis dan Ekspansi Pasar
Pada tahun 2011, Nurhayati mengubah nama perusahaannya menjadi Paragon Technology & Innovation (PTI). Perubahan ini mencerminkan ambisinya untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk kecantikan berkualitas tinggi.
Hingga tahun 2017, PTI telah memiliki 8.300 karyawan dan menguasai 30 persen pasar produk kecantikan di Indonesia, menurut firma riset pasar ecommerceIQ.
Wardah tidak hanya sukses di dalam negeri, tetapi juga berhasil melakukan ekspansi ke Malaysia dan Bangladesh. Produk-produknya semakin dikenal dan diminati di pasar internasional.
Melibatkan Keluarga dalam Bisnis
Nurhayati tidak menjalankan bisnisnya sendirian. Ia melibatkan ketiga anaknya untuk mengembangkan perusahaan.
- Son Salman menjabat sebagai Direktur Pemasaran, bertanggung jawab dalam strategi branding dan distribusi.
- Harman fokus pada operasional perusahaan, memastikan produksi berjalan lancar.
- Sari Chairunnisa bekerja di bagian Riset dan Pengembangan (R&D) untuk menciptakan inovasi produk.
Kolaborasi keluarga ini membantu PTI terus berkembang dan menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Kekayaan dan Pengaruh di Industri Kecantikan dari kisah Kader Wanita Muhammadiyah sukses
Keberhasilan Nurhayati dalam membangun bisnisnya menjadikannya salah satu wanita terkaya di Indonesia. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp24,3 triliun.
Kesuksesannya memberikan inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia. Nurhayati membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan kemampuan membaca peluang, siapa pun bisa mencapai kesuksesan besar.
Kesimpulan dari Kader Wanita Muhammadiyah sukses
Nurhayati Subakat adalah contoh nyata seorang wanita yang sukses membangun bisnis dari nol. Dengan visi yang kuat dan strategi yang tepat, ia berhasil menjadikan Wardah sebagai salah satu merek kecantikan terkemuka di Indonesia dan dunia.
Perjalanannya menunjukkan bahwa inovasi, konsistensi, dan kerja keras adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan di dunia bisnis.
” Baca juga : Anggaran PU untuk IKN Diblokir, Otorita Pastikan Proyek Lanjut “