Fakta dan Mitos Glaukoma: Dampak Gadget dan Obat Herbal

azzifamily.com – Fakta dan Mitos Glaukoma dimana penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata yang merusak saraf optik dan mengganggu fungsi penglihatan. Glaukoma bisa menyerang siapa saja, meskipun risiko lebih tinggi pada orang yang berusia 40 tahun ke atas. Penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer” karena sering kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya.

“Baca juga : Bagian Tubuh Terbaik dan Terburuk untuk Tato”

Menurut Dr. Iwan Soebijantoro, seorang konsultan oftalmologi di JEC Eye Hospitals and Clinics, sekitar 80 persen kasus glaukoma tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Banyak penderita yang baru terdiagnosis saat melakukan pemeriksaan mata rutin. Namun, pada kasus yang lebih parah, gejala seperti sakit kepala hebat, pandangan kabur, mual, dan muntah bisa muncul. Jika gejala-gejala ini terjadi, penderita harus segera mencari perawatan medis karena jika terlambat, kerusakan pada mata bisa menjadi permanen.

Meskipun banyak mitos yang beredar tentang glaukoma, penting untuk memahami fakta-fakta yang ada.

Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta terkait glaukoma:

Mitos 1: Glaukoma hanya menyerang orang tua.

Fakta: Glaukoma bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang tua. Bahkan, anak-anak dan bayi yang lahir dengan glaukoma kongenital dapat mengalaminya. Riwayat keluarga, diabetes, dan faktor risiko lainnya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena glaukoma lebih awal.

Mitos 2: Sering main gadget atau membaca dalam gelap menyebabkan glaukoma.

Fakta: Menggunakan gadget dalam waktu lama memang bisa membuat mata lelah, tetapi tidak langsung menyebabkan glaukoma. Penyakit ini berkaitan dengan peningkatan tekanan bola mata yang merusak saraf optik, bukan kebiasaan membaca atau menggunakan gadget.

Mitos 3: Jika terkena glaukoma, pasti akan buta.

Fakta: Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, banyak penderita glaukoma yang bisa mempertahankan penglihatannya selama bertahun-tahun. Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk mencegah kebutaan akibat glaukoma.

Mitos 4: Glaukoma bisa disembuhkan dengan obat herbal atau terapi alternatif.

Fakta: Hingga saat ini, tidak ada obat herbal atau terapi alternatif yang terbukti efektif menyembuhkan glaukoma. Pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter, seperti obat tetes mata, laser, atau operasi, adalah cara yang terbukti dapat mengendalikan penyakit ini.

Mitos 5: Glaukoma bukan penyakit keturunan.

Fakta: Glaukoma memiliki komponen genetik yang signifikan. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma, risikonya untuk mengidap penyakit ini lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin jika ada anggota keluarga yang menderita glaukoma.

“Baca juga : iPhone 14 Resmi Dihentikan, Warga RI Dapat Diskon Besar”

Glaukoma bisa dicegah dengan pemeriksaan mata rutin dan pengobatan yang tepat. Deteksi dini adalah kunci utama untuk mencegah kerusakan permanen pada mata. Jika Anda berisiko mengidap glaukoma, konsultasikan dengan dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut dan langkah pencegahan yang sesuai.