azzifamily.com – Waktu Terbaik tidak lebih baik daripada konsistensi saat yang tepat mengonsumsi vitamin D. Ahli gizi dan dokter ulia Adamian dari NYU Langone Health menyarankan memilih waktu yang mudah diingat, seperti pagi hari saat sarapan.
“Baca juga : Marc Marquez Tak Mau Kalah demi Samai Rekor Rossi”
Julia Zumpano, ahli diet Cleveland Clinic, menekankan pentingnya mengonsumsi vitamin D bersama makanan berlemak. “Lemak sehat membantu penyerapan vitamin D lebih optimal,” jelasnya. Alpukat, selai kacang, atau yogurt full-fat menjadi pilihan terbaik.
Anda bisa mendapatkan cukup vitamin D dengan berjemur selama 5 hingga 30 menit pada siang hari, beberapa kali dalam seminggu. Saat kulit terkena sinar ultraviolet B, tubuh mulai memproduksi vitamin D3. Vitamin ini kemudian diubah menjadi bentuk aktif yang digunakan tubuh.
Tubuh memproduksi vitamin D secara alami saat kulit terpapar sinar matahari. National Institutes of Health merekomendasikan paparan 5-30 menit di siang hari beberapa kali seminggu. Sumber makanan seperti salmon, tuna, dan jamur yang terpapar UV juga kaya vitamin D.
“Baca juga : Alasan Arab Saudi Tak Terbitkan Visa Haji Furoda Tahun 2025”
Suplemen vitamin D3 lebih efektif meningkatkan kadar vitamin dalam darah dibanding D2. Para ahli menyarankan waktu terbaik dapat dikombinasi antara sinar matahari, makanan bergizi, dan suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian. Interaksi dengan obat tertentu seperti statin memerlukan konsultasi dokter.
