Kenapa Tiket Pesawat Ke Luar Negeri Lebih Murah dari Domestik?

Kenapa Tiket Pesawat Ke Luar Negeri Lebih Murah dari Domestik?

azzifamily.com – Tiket pesawat ke luar negeri cenderung lebih murah daripada domestik dikarenakan faktor ketiadakan biaya pajak pertambahan Nilai (PPN) pada tiket penerbangan luar negeri. Hal tersebut diungkapkan menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, “Tiket ke luar negeri lebih murah karena tidak dikenakan PPN, berbeda dengan penerbangan domestik,” jelas Dudy. Ia memberi contoh harga tiket Jakarta-Padang yang mencapai Rp2,2 juta, sementara Jakarta-Singapura bisa didapat mulai Rp1,6 juta untuk periode yang sama.

Kemenhub sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi terkait PPN ini. Tujuannya agar harga tiket domestik lebih kompetitif dan industri penerbangan dalam negeri lebih hidup.

“Baca juga : Pemerintah Akan Hapus Syarat Batas Usia di Lowongan Kerja”

Namun Dudy menekankan, pengurangan atau penghapusan PPN memerlukan kajian mendalam. PPN tiket domestik memberikan kontribusi signifikan bagi penerimaan negara.

“Kami harus mempertimbangkan kondisi keuangan negara. Undang-undang mewajibkan adanya PPN. Jika bisa dikurangi atau dihapus, pasar domestik akan lebih bergairah,” ujarnya.

Faktor kedua yang mempengaruhi harga adalah perbedaan biaya avtur. Harga bahan bakar pesawat di Singapura lebih murah dibanding Indonesia.

Dudy menjelaskan praktik double uplift yang biasa dilakukan maskapai. “Untuk rute Singapura-Jakarta, maskapai biasanya mengisi avtur di Singapura saja karena harganya lebih murah,” paparnya.

Perbedaan kebijakan pajak dan harga avtur ini menciptakan disparitas harga tiket yang signifikan. Kemenhub terus berupaya mencari solusi untuk menyeimbangkan kondisi pasar penerbangan domestik.

PPN dan Avtur

Pemerintah memahami keluhan masyarakat tentang mahalnya tiket domestik. Namun kebijakan penyesuaian harus tetap mempertimbangkan dampak fiskal dan keberlangsungan industri penerbangan nasional.

Diskusi antara Kemenhub dan Kemenkeu masih berlangsung. Hasilnya akan menentukan apakah ada penyesuaian kebijakan PPN untuk penerbangan domestik di masa depan.

Sementara itu, perbedaan harga avtur dengan negara tetangga masih menjadi tantangan tersendiri. Pemerintah terus memantau perkembangan harga bahan bakar penerbangan global.

Dudy berharap solusi komprehensif dapat segera ditemukan. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem penerbangan yang sehat dan harga tiket yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga : Bareskrim Hentikan Kasus Ijazah Jokowi, Tak Ada Unsur Pidana”

Masyarakat dapat memantau perkembangan kebijakan ini melalui kanal resmi Kementerian Perhubungan. Pemerintah berkomitmen meningkatkan konektivitas udara dengan harga yang wajar.