azzifamily.com – Tidur Terlalu banyak lebih dari 9 jam justru bisa membahayakan tubuh, pada dasarnya tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Para ahli menyarankan orang dewasa tidur 7-8 jam per malam. Berikut tujuh dampak negatif kebanyakan tidur yang perlu Anda waspadai.
“Baca juga : Buah Delima Yang Kaya Mamfaat untuk Kesehatan, Ini Faktanya!”
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Orang yang tidur 9-10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21% lebih tinggi. Tidur berlebihan memperlambat metabolisme dan membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
2. Memicu Sakit Kepala
Tidur terlalu lama mengganggu keseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin. Perubahan pola tidur mendadak, misalnya saat libur, sering menyebabkan sakit kepala.
3. Memperburuk Nyeri Punggung
Berbaring terlalu lama membuat otot punggung kaku dan sendi tidak bergerak. Dokter kini menyarankan tetap aktif, bukan tidur berlebihan, untuk meredakan nyeri punggung.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Tidur terlalu lama mengganggu pengolahan gula dalam darah. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Memperparah Depresi
Sekitar 15% penderita depresi justru tidur berlebihan. Kebiasaan ini memperburuk gejala karena mengacaukan jam biologis dan menurunkan motivasi.
6. Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi
Penelitian pada 72.000 wanita menunjukkan bahwa tidur 9-11 jam meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 38%.
7. Kematian Dini Lebih Mungkin Terjadi
Beberapa studi menemukan hubungan antara tidur lebih dari 9 jam dengan angka kematian yang lebih tinggi.
Kapan Harus Waspada?
Jika Anda sering tidur lebih dari 9 jam tetapi masih lelah, mungkin ada masalah kesehatan seperti depresi, sleep apnea, atau gangguan tiroid.
Tips Tidur Sehat
- Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.
- Hindari kafein sebelum tidur.
- Buat kamar tidur nyaman dan gelap.
“Baca juga : Tidur Siang Terlalu Lama Bisa Ganggu Tidur Malam”
Tidur cukup penting, tetapi tidur berlebihan justru berbahaya. Kenali kebutuhan tubuh Anda dan konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala tidak normal.